Sebagaimana bahasan yang lalu mengenai prostate, kini akan dibahas soal konsumsi makanan dan kanker prostat. Mengkonsumsi kalsium dalam tingkat tinggi dapat menyebabkan perubahan dalam proses metabolisme tubuh seseorang terhadap vitamin D, yakni menghasilkan tingkat lebih rendah dari sirkulasi aktif vitamin D.
Jika terbiasa mengkonsumsi produk susu dalam tingkat tinggi, berisiko 3 kali lipat lebih tinggi menderita penyakit kanker prostat dan 5 kali lipat memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki kanker prostat ganas yang bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Sementara itu konsumsi tinggi dari makanan yang mengandung fruktosa (kebanyakan dari buah-buahan), dapat menurunkan risiko untuk menderita kanker prostat. Jadi mengkonsumsi buah-buahan dalam jumlah lebih banyak mungkin dapat dijadikan suatu bentuk pencegahan terhadap kemungkinan terkena penyakit kanker prostat.
Susu kedelai mengandung isoflavon, dan banyak peneliti mengatakan bahwa hal tersebut dapat mencegah terjadinya pembesaran prostat. Mengkonsumsi susu kedelai lebih lebih dari segelas sehari dapat mengurangi risiko hingga 70% untuk menderita penyakit kanker prostat. Vitamin A merupakan salah satu kelompok senyawa antioksidan yang dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Menghindari Pembesaran Prostat
Hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk menghindari pembesaran prostat antara lain, berolah raga secara teratur, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, minum air putih minimal delapan gelas sehari dan mengurangi konsumsi daging dan lemak hewan, karena kandungan lemak yang ada dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker prostat.(yz/berbagai sumber)
Hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk menghindari pembesaran prostat antara lain, berolah raga secara teratur, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, minum air putih minimal delapan gelas sehari dan mengurangi konsumsi daging dan lemak hewan, karena kandungan lemak yang ada dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker prostat.(yz/berbagai sumber)